Contoh Kasus
Seorang ibu rumah tangga nyonya A umur 50 Tahun datang dirumah sakit “X” dengan keluhan tidak haid 3 bulan, disertai dengan perasaan tidak enak, seperti rasa hangat yang menyebar dari badan ke wajah (hot flushes), sulit berkonsentrasi, sakit kepala, berdebar-debar, tangan dan kaki dingin, gelisah, merasa nyeri di sekitar vagina bila berhubungan sehingga ia sering menolak bila diajak berhubungan oleh suaminya. Vital sign: T: 150/90 mmHg P: 24 x/menit N: 84 x/menit Suhu: 37,5 ºC. Beberapa bulan sebelum tidak mendapat haid, klien mengungkapkan haidnya tidak teratur.
Klien tidak pernah mengalami kelainan haid (seperti dysmenarhoe, menoraghi, metrorhagia, dll.), penyakit kelamin, tumor, dll. Klien pertama kali haid (menarche) pada umur 15 tahun. Klien tidak pernah abortus/keguguran, semua persalinan dibantu oleh bidan dan lahir spontan. 9 bulan kemarin klien berhenti menggunakan kontrasepsi Norplant. Klien selalu menanyakan berulang-ulang keadaannya apa mungkin ia hamil lagi atau apa ia sudah menopause.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (Menopause)
No. RM: 020717 Tgl. Pengkajian: 29-04-2011 Tempat: Polik DBGIN RSU “X” |
· Biodata
1. Identitas klien
Nama : Ny. A
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Ekonomi
Pekerjaan : Guru
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. MT Haryono
2. Identitas penanggung
Nama : Tn. A
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Pendidikan
Pekerjaan : Guru
Penghasilan/bulan : ± Rp 1.500.000
Hub. dengan klien : Suami klien
Alamat : Jl. MT Haryono
· Riwayat kesehatan saat ini
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh tidak haid
2. Riwayat Penyakit
Klien mengeluh tidak haid selama 3 bulan, disertai dengan perasaan tidak enak, seperti rasa hangat yang menyebar dari badan ke wajah (hot flushes), sulit berkonsentrasi, sakit kepala, berdebar-debar, tangan dan kaki dingin, gelisah, merasa nyeri di sekitar vagina bila berhubungan sehingga ia sering menolak bila diajak berhubungan oleh suaminya. Beberapa bulan sebelum tidak mendapat haid, klien mengungkapkan haidnya tidak teratur.
· Riwayat kesehatan masa lalu
1. Klien tidak pernah mengalami kelainan haid (seperti dysmenarhoe, menoraghi, metrorhagia, dll.), penyakit kelamin, tumor, dll.
2. Klien pertama kali haid (menarche) pada umur 15 tahun.
3. Klien tidak pernah abortus/keguguran, semua persalinan dibantu oleh bidan dan lahir spontan.
4. 9 bulan kemarin klien berhenti menggunakan kontrasepsi Norplant
· Riwayat kesehatan keluarga
1. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit kelamin, tumor ada organ genetalia.
2. Ibu klien pernah abortus akibat jatuh dari tangga.
· Riwayat psikospritual
1. Klien merasa cemas dan selalu menanyakan keadaannya apa mungkin ia hamil lagi atau apa ia sudah menopause.
2. Harapan klien: klien berharap dapat mengetahui penyebab ia tidak haid.
3. Konsep diri: klien merasa malu bila ia hamil lagi, tapi bila ia hanya menopause, ia dapat menerima keadaannya karena ia memang sudah tua.
4. Hubungan dengan keluarga: baik, klien tinggal bersama suami dan kedua anaknya yang belum menikah, keluarga sering menjenguknya terutama pada hari raya.
5. Hubungan dengan masyarakat: baik, klien sering ikut dalam kegiatan masyarakat di sekitar rumahnya.
6. Kegiatan keagamaan: klien rajin shalat 5 waktu, sering ikut pengajian di mesjid dekat rumahnya.
· Kebutuhan dasar
1. Pola makan
Klien makan 3 x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk, buah, nafsu makan baik, makanan yang disukai gado-gado.
2. Pola minum
Klien minum ± 6 – 8 gelas/hari (1500 – 2000 cc) dengan minuman kesukaan teh, susu.
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi miksi
Klien miksi lancar dengan frekuensi ± 4 – 5 x/hari (± 1000 – 1500 cc). Tidak ada kelainan saat klien miksi.
b. Eliminasi defekasi
Klien defekasi 1 x dalam 2 hari, konsistensi lunak, tidak ada keluhan sakit saat defekasi.
4. Pola tidur
Klien tidur malam pukul 22.00 – 05.00
Klien tidur siang pukul 15.00 – 15.30
Klien tidak mengalami kesulitan tidur, tapi selama ± 2 bulan terakhir klien susah tidur, karena merasa tidak enak badan.
· Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
- Perubahan mood terjadi karena merasa tidak enak badan
- Vital sign: T: 150/90 mmHg P: 24 x/menit
N: 84 x/menit Suhu: 37,5 ºC
2. Kulit: mulai keriput, tidak ada lesi, kemerahan.
3. Kepala: simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, kulit kepala bersih, rambut mulai beruban.
4. Muka: tampak cemas, kemerahan, hangat, tumbuh bercak-bercak kecoklatan.
5. Mata: ikterus (-), pupil isokhor kiri dan kanan, anemis (-)
6. Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, pendengaran tidak terganggu.
7. Hidung: bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (-) tidak ditemukan darah/cairan keluar dari hidung.
8. Mulut: bibir agak kering, sianosis (-), lidah dapat dijulurkan dengan maksimal dan dapat bergerak bebas.
9. Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, dapat digerakkan dengan bebas.
10. Dada: bentuk dan gerakan simetris, tidak ada nyeri tekan.
11. Abdomen: tidak ada pembesaran hati, limpa
12. Genital: labia, klitoris mengecil, vagina kering, tidak elastis, tidak ada tanda-tanda perdarahan, iritasi, dll.
13. Tungkai/ekstremitas: simetris kiri dan kanan, dapat melakukan aktivitas dengan baik
14. Kuku: pendek, bersih
· Pemeriksaan Diagnostik
1. Tes kehamilan: (-)
2. Pemeriksaan darah: kadar progesterone dan estrogen rendah
3. Pemeriksaan mikroskopik:
Korteks ovarium menipis dan medulla relatif menebal akibat bertambahnya jaringan ikat fibrosa dan menjadi sklerotik.
Pengelompokan Data
DS:
- Klien mengeluh nyeri saat berhubungan
- Klien mengungkapkan sering menolak bila diajak berhubungan.
- Klien merasa tidak enak dengan keadaannya sekarang.
DO:
- Klien sering bertanya tentang keadaannya
- Klien tampak cemas, gelisah
- Alat kelamin tampak mengecil
- Vagina kering dan kurang elastis
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
· Analisa Data
Data | Penyebab | Masalah |
DS: - Klien mengeluh nyeri saat berhubungan - Klien mengeluh sering menolak bila diajak berhubungan. DO: - Alat kelamin luar nampak mengecil - Vagina kering, kurang elastis | Perubahan struktur/fungsi seksual | Disfungsi seksual |
DS: - Klien merasa tidak enak dengan keadaannya sekarang. DO: - Klien tampak cemas, gelisah - Klien sering bertanya tentang keadaannya | Kurang informasi | Kurang pengetahuan |
· Prioritas Masalah
1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi seksual
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Doengus, M. Moorhouse, MF. Geissler A. C., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta, 2000.
Sherwood, L., Fisiologi Manusia, EGC, Jakarta, 2001.
Potter, P. A. Perry, A. G., Fundamental of Nursing, Mosby Year Book, America, 1993.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS MENOPAUSE
NO | DIAGNOSA KEPERAWATAN | TUJUAN | RENCANA TINDAKAN | RASIONAL |
1 2 | Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi seksual ditandai dengan: DS: Klien mengeluh nyeri saat berhubungan Klien mengeluh sering menolak bila diajak berhubungan. DO: Alat kelamin luar nampak mengecil Vagina kering, kurang elastis Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi ditandai dengan: DS: Klien merasa tidak enak/nyaman dengan keadaannya sekarang. DO: Klien sering bertanya tentang keadaannya Klien tampak cemas, gelisah | Klien mengungkapkan disfungsi seksual teratasi setelah diberi tindakan keperawatan dengan kriteria: Nyeri hilang bila berhubungan Klien tidak menolak bila diajak berhubungan Vagina lembab dan elastis klien mengungkapkan pengetahuannya bertambah dengan kriteria: Klien tahu penyebab keadaan saat ini Klien dapat menyesuaikan diri dengan keadaannya Klien tidak bertanya-tanya tentang keadaannya Klien tampak ceria | a. Ciptakan lingkungan saling percaya dan beri kesempatan kepada klien untuk menggambarkan masalahnya dalam kata-kata sendiri. b. Beri informasi tentang kondisi individu. c. Anjurkan klien untuk berbagi pikiran/masalah dengan pasangan/ orang dekat. d. Diskusikan dengan klien tentang penggunaan cara/teknik khusus saat berhubungan (misalnya: penggunaan minyak vagina). e. Kolaborasi dengan dokter. Beri obat sesuai indikasi Estrogen pengganti a. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang keadaannya b. Beri penjelasan tentang proses menopause, penyebab, gejala menopause. c. Beri penjelasan pada klien tentang proses pengobatan. d. Diskusikan tentang perlunya pengaturan/diet makanan, penggunaan suplemen. | kebanyakan klien kesulitan untuk berbicara tentang subjek sensitive, tapi dengan terciptanya rasa saling percaya dapat menentukan/ mengetahui apa yang dirasakan pasien yang menjadi kebutuhannya. informasi akan membantu klien memahami situasinya sendiri. komunikasi terbuka dapat mengidentifikasi area penyesuaian atau masalah dan meningkatkan diskusi dan resolusi. mengurangi kekeringan vagina yang dapat menimbulkan rasa sakit dan iritasi memulihkan atrofi genetalia, kekeringan vagina, uretra menentukan sampai di mana tentang pengetahuan klien tentang keadaannya/proses menopause memberi pengetahuan pada klien tentang menopause terapi pengganti estrogen tidak mengembalikan siklus haid normal tapi dapat menurunkan/menghilangkan gejala penyebab dari menopause seperti: memulihkan atrofi genetalia dan perubahan dinding uretra, menghilangkan hot flushes, dll. |
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI.
NO DX | TANGGAL | JAM | IMPLEMENTAS | EVALUASI |
2. | | | a. Menciptakan lingkungan saling percaya dan memberi kesempatan klien untuk menggambarkan masalahnya: Menutup pintu, tidak membiarkan pasien, petugas lain masuk dan memperlihatkan sikap terbuka, kemudian meminta klien mengungkapkan perasaannya/masalahnya. b. Memberi informasi kepada klien keadaannya: Masalah yang dialami sekarang merupakan hal yang fisiologis, rasa nyeri saat berhubungan terjadi karena alat kelaminnya sudah tidak elastis lagi dan kering c. Menyarankan klien untuk bersikap terbuka dan dapat berbagi pikiran/masalah dengan pasangannya. d. Menganjurkan klien menggunakan minyak vagina bila akan berhubungan agar ia tidak merasa nyeri bila berhubungan. e. memberi obat pengganti estrogen dan progesterone ini. a. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang menopause: Klien mengungkapkan bahwa menopause merupakan suatu keadaan di mana wanita tidak haid lagi dan tidak dapat hamil lagi, klien tidak mengetahui tanda/gejala yang timbul saat menopause. b. Menjelaskan tentang proses menopause Menopause merupakan suatu keadaan di mana siklus haid sudah berhenti karena sel telur tidak dihasilkan lagi oleh ovarium, begitupula hormon kelamin (estrogen dan progesterone) karena penurunan dari hormon tersebut menimbulkan gejala-gejala fisik dan psikis seperti: berdebar-debar, rasa hangat pada wajah, sakit kepala, susah tidur, cemas, tidak dapat berkonsentrasi, dll. c. Memberikan penjelasan kepada klien tentang proses pengobatan: Terapi pengganti estrogen tidak mengembalikan siklus haid dalam keadaan normal, tapi hanya dapat menurunkan/menghilangkan gejala penyerta dari menopause, seperti: memulihkan atrofi, genetalia, memulihkan kekeringan dinding uretra, labia, menghilangkan hot flushes, menurunkan insiden fraktur osteoporosis. Terapi pengganti progesterone dan estrogen diberikan secara siklik untuk meniru siklus endometrium dan mencegah hiperplasia endometrium, sehingga kadang terjadi perdarahan uterus (pseudomenstruasi) d. Mendiskusikan dengan klien tentang perlunya pengaturan makanan, penggunaan suplemen: Menganjurkan klien makan makanan bergizi, minum susu berkalsium tinggi, dan vitamin-vitamin yang dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah osteoporosis. | S: lien mengungkapkan dapat memahami penyebab ia merasa nyeri bila berhubungan Klien mengungkapkan akan menggunakan minyak vagina bila berhubungan. A: Klien nampak ceria P: Masalah teratasi S. Klien mengungkapkan telah mengetahui penyebab keadaannya saat ini (rasa tidak enak dalam dirinya) Klien berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaannya. O: Klien tampak mengerti Klien tidak bertanya-tanya lagi keadaannya A: Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar